Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 08:08:38【Sehat】510 orang sudah membaca
PerkenalanSiswa di Kota Banjarmasin, Kalsel saat menikmati program makanan bergizi gratis. ANTARA/HO-Dokumen .

...Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah
Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ryan Utama menyampaikan, program makanan bergizi gratis (MBG) di kotanya telah menyasar sebanyak 66 ribu penerima manfaat, yakni siswa dari berbagai tingkatan.
"Ada sebanyak 23 dapur MBG yang sudah beroperasi untuk melayani puluhan ribu siswa," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Menurut dia, program MBG yang digalakkan sejak awal tahun 2025 ini ke sekolah-sekolah di kotanya terus meluas dari semua tingkatan sekolah dan berjalan lancar.
"Alhamdulillah, sejauh ini semua berjalan lancar," paparnya.
Sebagai dukungan Pemkot Banjarmasin atas program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini, ungkap dia, Pemkot melalui instansinya menyiapkan langkah dengan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan program MBG tersebut di sekolah-sekolah.
Baca juga: Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
Penyusunan SOP dilakukan agar pelaksanaan MBG berjalan tepat sasaran, ngak asal-asalan dan menghindari terjadinya hal-hal yang diinginkan.
“Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah,” ungkap Ryan.
Dia mengharapkan, dalam waktu dekat akan dijalankan.
"SOP yang disiapkan yakni dalam setiap pembagian MBG, guru kelas wajib mendampingi dan mengarahkan murid untuk mengecek makanan lebih dulu, mencium aroma, memperhatikan kondisi fisik dan memastikan ngak ada hal yang mencurigakan," tuturnya.
Baca juga: Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
Hal ini berkaca pascainsiden dugaan keracunan siswa beberapa waktu lalu. Makanya, pihak Disdik Banjarmasin menyusun SOP baru kepada setiap sekolah.
Menurut dia, ini upaya preventif Disdik untuk menumbuhkan kewaspadaan di kalangan siswa, agar ngak langsung mengkonsumsi makanan tanpa memperhatikan kondisi kelayakannya.
"Soalnya rentan, anak-anak biasanya langsung makan tanpa tahu mana makanan yang layak dan sudah ngak layak. Dan dengan pendampingan guru, kami ingin mencegah hal-hal yang ngak diinginkan dan dikhawatirkan terjadi," demikian katanya.
Baca juga: Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
Suka(364)
Artikel Terkait
- Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri
- Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang
- BRIN soroti cara penyimpanan bahan makanan oleh SPPG untuk sajian MBG
- Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts
- Kapolri siapkan fitur lapor cepat pada aplikasi ojek daring untuk kamtibmas
- BGN gelar bimtek penjamah makanan program MBG di Bekasi
- Lapas Narkotika Jakarta gagalkan penyelundupan sabu lewat ayam kecap
- Satu oknum Polda Bali ditetapkan sebagai tersangka kasus TPPO
- 56 UMKM di Jakbar ikuti pelatihan komoditi makanan
- Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia
Resep Populer
Rekomendasi

Tokopedia dan TikTok Shop komitmen dorong pertumbuhan ekonomi digital

Ditjenpas pastikan Lapas Gunung Sitoli telah kondusif pascaricuh

Juara di Jakarta, Daiki Hashimoto haus ukir prestasi di panggung akbar

Lapas Narkotika Jakarta gagalkan penyelundupan sabu lewat ayam kecap

PBB sebut bantuan ke Gaza masih terus dihalangi

Bupati Gowa tawarkan pasokan bahan pokok Perseroda ke SPPG

Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil

BRIN temukan penggunaan "test kit" kurang sesuai dalam kegiatan MBG